10 Parpol Gugur di Sumut

Posted by Partai PSI Kota Tangerang | 13.46 | 0 comments »

Friday, 04 July 2008

MEDAN(SINDO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut memutuskan 10 dari 31 partai politik (parpol) tidak lolos verifikasi faktual.
Sebagian besar parpol dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi persyaratan minimal dukungan keanggotaan. ’’Berdasarkan hasil rapat pleno, 10 parpol tidak memenuhi persyaratan di Sumut, sedangkan 21 parpol lain lolos verifikasi faktual di Sumut,” ujar Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution kepada wartawan di kantornya kemarin.
Ke-10 parpol yang tidak lolos itu, yakni Partai Kasih, Partai Persatuan Sarikat Indonesia, Partai Kongres, Partai Pemersatu Bangsa, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, dan Partai Nurani Umat.Kemudian,Partai Bhineka Indonesia,Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia, Partai Demokrasi Perjuangan Rakyat,dan Partai Persatuan Daerah.
Irham memaparkan,ke-10 parpol itu tidak memenuhi 2/3 syarat kepengurusan, keanggotaan, dan administratif di 28 kabupaten/kota sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) 10/2008.Sebagian besar parpol itu dinyatakan tidak lolos terkait status keanggotaan. ’’Ada nama keanggotaan yang tidak jelas, bahkan membantah sebagai anggota parpol,”ungkapnya. Selain itu,ada juga kantor yang fiktif dan tidak jelas alamatnya.
Juga kepengurusan dengan nama ganda serta tidak sesuai daftar yang disampaikan ke KPU. Irham menambahkan, ke- 10 parpol tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengampanyekan perpolnya dan mendaftarkan calon legislatifnya di Sumut jika mereka lolos verifikasi nasional. Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin menuturkan, parpol baru akan kesulitan dalam mengejar target pemilu secara nasional.
Artinya, parpol baru kemungkinan hanya menargetkan calon legislatif (caleg) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hal itu berkaitan dengan ketatnya aturan elementary treshold (ET) yang menetapkan 2,5% syarat minimal yang harus diraih setiap parpol secara nasional. Selain itu, parpol baru juga akan kesulitan meraih dukungan suara di tengah kondisi psikologis pemilih yang tradisional.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) Sumut Taufik Umar Dhani menilai Pemilu 2009 merupakan kesempatan besar bagi partai baru. Sebab, perjalanan lima tahun kehidupan berbangsa tidak menunjukkan kemajuan, tapi justru semakin terpuruk. ’’Ini peluang bagi partai baru.
Sebab, rakyat tidak lagi percaya pada partai lama dengan kondisi kehidupan berbangsa yang semakin terpuruk,” tandas mantan anggota KPU Medan tersebut. Taufik menambahkan, banyaknya permasalahan baik ekonomi, hukum, dan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari lemahnya peran partai lama dalam melakukan perbaikan untuk masyarakat. (m rinaldi khair) 

0 comments

Bookmark Situs Kami

Bookmark and Share